Masih ingat pengalaman pertama kali berpuasa? Hal itu bisa jadi bekal saat kita mengajarkan puasa pertama pada anak. Salah satu yang menjadi tantangan terberat adalah rasa tak tega melihat anak menahan haus dan lapar. Namun, yang harus diingat adalah kita bisa mengajarkan anak puasa secara bertahap.
Anak sudah bisa diajarkan berpuasa seharian sejak usia enam tahun. Namun jika belum kuat, biarkan anak berpuasa mulai dari dua jam, dan seterusnya.
Sambil melatih anak terbiasa dengan perut kosong, kita bisa menyiasati berbagai cara untuk membuat buah hati bersemangat dan kuat puasa seharian.
Indahnya Kebersamaan Saat Ramadan
Jika makan bersama merupakan momen langka di keluarga, maka santap sahur dan berbuka bisa menjadi waktu yang ditunggu-tunggu. Anak bisa berkumpul orang tua, kakak, adik, sambil bercerita dan tertawa bersama.
Ibadah Bersama
Setelah santap keluarga, yang tak boleh dilewatkan adalah ibadah bersama. Seperti sholat Subuh, sholat Maghrib, dan Tarawih berjamaah. Selain mengakrabkan diri, kita sekaligus mengajarkan dua kewajiban sebagai muslim yaitu sholat dan puasa.
Berbagi dengan sesama
Selain menahan lapar dan haus, jangan lupa selalu mengingatkan jika bulan Ramadan adalah saatnya berbagi kebaikan dengan sesama. Libatkan anak dalam berbagai kegiatan amal, misalnya menyumbangkan baju layak pakai, memberikan makanan sahur dan berbuka bagi orang yang membutuhkan, atau berkunjung ke panti asuhan.
Hadiah lebaran
Setiap orang pasti senang saat diberi hadiah. Maka tak ada salahnya orang tua menjanjikan hadiah jika anak menjalankan kewajibannyak berpuasa. Seperti belanja baju baru dan uang salam tempel.
Menyiapkan Sajian Berbuka
Saat anak diikutsertakan dalam menyiapkan sajian berbuka, secara tak langsung membuat ia merasa mempunyai peran. Apalagi jika memasak menu favoritnya. Salah satu menu favorit anak adalah sajian mie. Selain mudah dimasak, mie merupakan jenis makanan karbohidrat yang bisa diolah menjadi berbagai varian menarik.
Selamat berkreasi, Moms!
LIPUTAN 6
0 Komentar