Diet dengan cara berpuasa ternyata
memiliki kemampuan meregenerasi pankreas dan berpotensi membalikkan
diabetes, demikian temuan terbaru dari para peneliti.
Sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS), yang diterbitkan dalam Jurnal Ilmiah Cell
menguji versi modifikasi dari diet yang meniru puasa (FMD) pada sel
tikus dan manusia. Temuan ini menunjukan siklus diet meniru puasa (FMD)
ternyata dapat meregenerasi sel pankreas untuk mengembalikan insulin
pada pasien diabetes tipe 1 dan juga dapat membalikkan diabetes tipe 1
dan 2 pada tikus.
Ketua penelitian ini, Dr Valter Longo dari Universitas Southern California, mengatakan kepada ABC temuan-temuan ini ‘berpotensi sangat menggembirakan karena mereka dapat menuntun pada penyembuhan kedua jenis diabetes 1 dan 2.
Dr Longo juga mengatakan diet meniru puasa juga dapat meregenerasi organ lain karena riset mereka menunjukan dampak yang sama pada sel darah.
Tikus percobaan yang menerima metode diet meniru puasa ini menunjukan perbaikan toleransi terhadap glukosa dan juga toleransi pada insulin.
Penelitian ini juga menemukan diet PMD secara rutin dapat mempromosikan produksi sel pembuat insulin. Hal ini menarik karena sel-sel pankreas hanya melakukan replikasi pada tingkat yang sangat rendah di pankreas orang dewasa dan regenerasi jaringan jarang terjadi.
Sampai saat ini, satu-satunya solusi untuk deplesi sel dan hilangnya sekresi insulin diduga hanya bisa lewat transplantasi sel induk. Siklus FMD menyelamatkan tikus percobaan dari diabetes tipe 2 tingkat lanjut karena diet ini mampu mengembalikan sekresi insulin dan mengurangi resistensi insulin, memicu pada perkembangan baik yang besar pada tingkat keberhasilan bertahan hidup tikus percobaan dalam penelitian ini.
Dr Longo mengatakan langkah berikutnya adalah untuk melakukan uji klinis temuan ini pada manusia, namun demikian dia mendorong pasien untuk berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum mencoba diet ini di rumah.
Diterjemahkan pada pukul 15:45 WIB, 26/2/2017 oleh Iffah nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris disini.
Ketua penelitian ini, Dr Valter Longo dari Universitas Southern California, mengatakan kepada ABC temuan-temuan ini ‘berpotensi sangat menggembirakan karena mereka dapat menuntun pada penyembuhan kedua jenis diabetes 1 dan 2.
Dr Longo juga mengatakan diet meniru puasa juga dapat meregenerasi organ lain karena riset mereka menunjukan dampak yang sama pada sel darah.
"Penelitian ini menunjukan diet ekstrem dengan komposisi yang sangat
spesifik dapat memicu perbaikan sendiri dan proses regenerasi pada tikus
dan kemungkinan juga pada manusia,” kata Dr Longo.
Dengan mempertimbangkan tantangan dan dampak samping dari puasa pada
manusia, Dr Longo dan timnya mengembangkan diet meniru metode puasa atau
FMD selama empat hari yang dimodifikasi dengan [diet] rendah kalori,
rendah protein dan rendah karbohidrat tapi tinggi kandungan lemak. Diet
semacam ini ternyata mengubah tingkat faktor pertumbuhan yang khusus
dari glukosa dan ketone tubuh serta mengurangi glukosa darah pada pasien
pra-diabetes.Tikus percobaan yang menerima metode diet meniru puasa ini menunjukan perbaikan toleransi terhadap glukosa dan juga toleransi pada insulin.
Cara kerja diet ini
Pankreas membantu mengontrol tingkat gula dalam darah dan memulihkan organ yang dapat membalikkan gejala-gejala diabetes. Diet ini dapat meregenerasi pankreas dengan memprogram ulang sel-sel menjadi sel beta yang memproduksi insulin.Penelitian ini juga menemukan diet PMD secara rutin dapat mempromosikan produksi sel pembuat insulin. Hal ini menarik karena sel-sel pankreas hanya melakukan replikasi pada tingkat yang sangat rendah di pankreas orang dewasa dan regenerasi jaringan jarang terjadi.
Sampai saat ini, satu-satunya solusi untuk deplesi sel dan hilangnya sekresi insulin diduga hanya bisa lewat transplantasi sel induk. Siklus FMD menyelamatkan tikus percobaan dari diabetes tipe 2 tingkat lanjut karena diet ini mampu mengembalikan sekresi insulin dan mengurangi resistensi insulin, memicu pada perkembangan baik yang besar pada tingkat keberhasilan bertahan hidup tikus percobaan dalam penelitian ini.
Pengawasan dokter
Meskipun temuan-temuan ini berpotensi menjadi sebuah terobosan baru, Dr Longo mengingatkan orang untuk tidak melakukan diet puasa tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. “Metode diet ini tidak seharusnya dilakukan dirumah dengan ketentuan diet sendiri dan harus dilakukan dibawah pengawasan medis,” katanya.Dr Longo mengatakan langkah berikutnya adalah untuk melakukan uji klinis temuan ini pada manusia, namun demikian dia mendorong pasien untuk berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum mencoba diet ini di rumah.
Diterjemahkan pada pukul 15:45 WIB, 26/2/2017 oleh Iffah nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris disini.
Sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/gaya-hidup-nad-kesehatan/diet-puasa-berpotensi-sembuhkan-diabetes/8305070
0 Komentar